A. LATAR BELAKANG
Tatanan perekonomian dunia baru dipastikan segera
terwujud pasca Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Peran sentral Amerika
Serikat dalam percaturan perekonomian global semakin tergerus, setelah Negara
Adi Daya itu dinilai gagal membendung jebolnya tanggul sistem keuangan domestik
yang berimbas pada ketidakstabilan sistem keuangan internasional. Salah satu komunikasi G20 yang disepakati oleh
para penguasa 80 persen total perdagangan dunia dan tempat tinggal
bagi 66 persen penduduk global tiu adalah regulasi industri keuangan yang lebih ketat
dan aturan yang lebih banyak bagi lembaga keuangan internasional. Selain itu,
G20 juga mengubah fungsi Forum Stabilitas Finansial (FSF), kelompok pemikir informal
milik sejumlah Bank Sentral, menjadi lembaga pengawas sistem keuangan global. Ketua FSF
yang juga Gubernur Bank Sentral Italia Mario Draghi menyatakan, perubahan
status FSF ini akan meningkatkan cakupan kegiatan FSF.
Komunike ini mengingatkan kita pada krisis keuangan
Asia yang menerpa Indonesia pada 1997-1998 lalu. Salah satu usulan yang
dikemukakan ketika itu adalah perlunya dibentuk lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana tertuang dalam
revisi Undang-Undang Bank Indonesia (BI) tahun 2004.
Menurut UU itu, OJK yang merupakan lembaga
pengawasan jasa keuangan seperti industri perbankan, pasar modal , reksadana,
perusahaan pembiayaan, dana pensiun dan asuransi sudah harus terbentuk pada
tahun 2010. Kita perlu mengingatkan pemerintah agar ekstra hati-hati dan mengambil
pelajaran berharga dari peran OJK di negara seperti Inggris yang dinilai gagal menjalankan tugas
menjaga stabilitas sistem keuangannya.
Modifikasi OJK ada beberapa bentuk, antara lain
menggabungkan pengawasan bank dengan pengawasan lembaga sekuritas pada satu
otoritas karena keduanya memiliki kesamaan aktivitas. Lalu,
ada penggabungan pengawasan sekuritas dengan lembaga dana pensiun dengan tujuan
menciptakan satu otoritas yang lebih kuat dengan memiliki sumber daya manusia
dan ahli yang mencukupi. Ada pula negara yang memisahkan pengawasan pada masing-masing otoritas
karena setiap industri memiliki kegiatan yang berbeda-beda.
Sementara argumen yang mendukung pengawasan bank
tetap di tangan bank sentral adalah fungsi pengawasan bank membantu bank
sentral menjalankan fungsinya dengan baik, karena bank sentral
dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan secara cepat dan menyeluruh.
Pengetahuan tentang keadaan dan kesehatan sistem perbankan dapat meningkatkan
kualitas analisis dan prediksi kondisi keuangan yang dibuat oleh bank sentral. Alasan lainnya,
yakni bisa mengantisipasi konflik kepentingan antar lembaga dan juga lebih
ekonomis. Konsep ini didukung oleh hasil penelitian Haubrich,Joseph G and Thomson, James B (2005) Umbrella Supervision and
the Role of the Central Bank .
Beberapa negara yang telah mengembalikan fungsi
pengawasan ke bank sentral adalah Austria, Belanda, dan Korea
Selatan. Inggris yang dikenal dengan kemapanan dalam aspek hubungan antar lembaga
sempat dibuat limbung dengan koordinasi yang tidak lancar antara FSA dan BoE. Kini AS
yang menjadi episentrum gempa keuangan global pun terlihat mulai mengarah kesana dengan
memperluas peran The Fed.
Berdasarkan relevansi diatas, kami Lembaga Swadaya Masyarakat Cermin Bangsa terdorong untuk mengadakan seminar dengan tema “Optimalisasi & Penguatan Ekonomi Desa;
Peran Dan Fungsi Lembaga Keuangan Negara”.
B. MAKSUD
DAN TUJUAN
1. Memberikan informasi dan
edukasi kepada masyarakat atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan, dan
produknya.
2. Memberikan
pemahaman tentang kewenangan dan tugas dari Otoritas Jasa Keuangan
3. Mengantisipasi
berkembangnya opini liar dimasyarakat yang tidak on the rigt track karena
kurangnya sosialisasi
C. BENTUK
DAN
TEMA KEGIATAN
Bentuk Kegiatan : Seminar
Tema Kegiatan : Optimalisasi & Penguatan Ekonomi Desa; Peran Dan
Fungsi Lembaga Keuangan Negara
D. PELAKSANA
KEGIATAN
Kegiatan
ini akan dilaksanakan oleh :
Panitia
Pengarah : LSM Cermin Bangsa
Ketua
Pelaksana : Bambang Nurjaman
Sekretaris : Gilang Fajar Alfina
Bendahara : Windy Nurul Wahidah
Seksi
Acara : Fahmi Irfani
Muhamad Ape
Diana Yusuf
Seksi
Perlengkapan : Fajri
Idhatul Akbar
Bambang Nurzaman
Gustav
Seksi
Dokumentasi : Gunawan
Rustan
Hadiq Kusnadi
Seksi
Kesekretariatan : Tati
Ela Latifah
Taufiq Hidayat
E. PESERTA KEGIATAN
Peserta
kegiatan ini terdiri dari kalangan praktisi
keuangan masyarakat, Koperasi, BMT, Lembaga Keuangan Mikro, Pengusaha dan
praktisi lainnya.
F. WAKTU
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari/Tgl : Sabtu, 14 Maret
2015
Waktu : 07.00 s.d. 12.00 WIB
Tempat : Hotel Antik, Soreang Kabupaten
Bandung
G. NARASUMBER DAN MODERATOR
Narasumber :
1. Muliaman D. Hadad, Ph.D (Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan)
2. Ahmad Najib Qodratullah, SE ( Anggota Komisi XI DPR-RI
Fraksi PAN)
3. Wafinwilna Mahfud (Kepala Kanwil BRI Jawa Barat)
Moderator : Dhamiry Al-Ghazaly
H.
ANGGARAN DAN SUMBER DANA
Kegiatan Seminar ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp. 181.490.000.- (Seratus Delapan Puluh Satu Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah)
I. AGENDA
KEGIATAN
No.
|
WAKTU
|
KEGIATAN
|
1
|
07.00 – 08.00
|
Registrasi
dan Persiapan
|
2
|
08.00 – 08.30
|
·
Pembukaan,
·
Lagu Indonesia Raya,
·
Sambutan Penyelenggara LSM Cermin Bangsa
·
Pemberian Kenang-kenangan
oleh Ketua Pelaksana.
|
3
|
08.30 – 09.00
|
Break
|
4
|
09.00 – 10.00
|
Seminar :
Optimalisasi & Penguatan Ekonomi Desa; Peran Dan Fungsi
Lembaga Keuangan Negara
Pembicara
:
1. Muliaman D. Hadad, PhD (Ketua Dewan Komisioner Otoritas
Jasa Keuangan)
2. Ahmad Najib Qodratullah, SE ( Anggota Komisi XI DPR-RI
Fraksi PAN)
3. Wafinwilna Mahfud (Kepala Kanwil BRI Jawa Barat)
Moderator : Dhamiry
Al-Ghazaly
|
5
|
10.00 – 11.00
|
Dialog
|
6
|
11.00 – 11.15
|
Pemberian
Kenang-kenangan oleh Ketua Pelaksana kepada Pembicara dan Moderator
|
7
|
11.15 – 11.45
|
Live Musik
|
8
|
11.45 – 12.00
|
Penutupan
|
J. ANGGARAN
No
|
Item
|
Volume
|
Frek
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
||||||
1
|
Kesekretariatan
|
|
|
|
|
||||||
|
Rapat Persiapan
|
20 Orang
|
2 kali
|
100.000,-
|
4.000.000,-
|
||||||
|
ATK
|
1 paket
|
1 kali
|
3.000.000,-
|
3.000.000,-
|
||||||
|
Surat menyurat
|
1 paket
|
1 kali
|
1.000.000,-
|
1.000.000,-
|
||||||
|
Cetak Undangan
|
200 buah
|
1 kali
|
10.000,-
|
2.000.000,-
|
||||||
|
Pengiriman
Undangan
|
200 buah
|
1 kali
|
20.000,-
|
4.000.000,-
|
||||||
|
Sticker
|
250 buah
|
1 kali
|
5.000,-
|
1.250.000,-
|
||||||
|
ID Card Panitia
|
20 buah
|
1 kali
|
10.000,-
|
200.000.-
|
||||||
|
ID Card Peserta
|
200 orang
|
1 kali
|
10.000,-
|
2.000.000,-
|
||||||
|
kaos Panitia
|
20 buah
|
1 kali
|
80.000,-
|
1.600.000,-
|
||||||
|
Kaos Peserta
|
200 buah
|
1 kali
|
80.000,-
|
16.000.000,-
|
||||||
|
Vandel
|
4 buah
|
1 kali
|
500.000,-
|
2.000.000,-
|
||||||
|
Seminar kit
|
200 buah
|
1 kali
|
70.000,-
|
14.000.000,-
|
||||||
|
Piagam
Penghargaan + Bingkai
|
4 buah
|
1 kali
|
100.000,-
|
400.000,-
|
||||||
|
Komunikasi dan
transportasi
|
1 paket
|
1 kali
|
2.000.000,-
|
2. 000.000,-
|
||||||
|
JUMLAH
|
53.450.000,-
|
|||||||||
2
|
Konsumsi
|
|
|
|
|
||||||
|
Snack Panitia
|
20 orang
|
1 kali
|
20.000,-
|
400.000,-
|
||||||
|
Snack Undangan
|
50 orang
|
1 kali
|
20.000,-
|
1.000.000,-
|
||||||
|
Snack Peserta
|
200 orang
|
1 kali
|
20.000,-
|
4.000.000,-
|
||||||
|
Konsumsi Panitia
|
20 orang
|
1 kali
|
50.000,-
|
1.000.000,-
|
||||||
|
Konsumsi Peserta
|
200 orang
|
1 kali
|
50.000,-
|
10.000.000,-
|
||||||
|
Konsumsi
Nara Sumber dan moderator
|
4 orang
|
1 kali
|
200.000,-
|
800.000,-
|
||||||
|
JUMLAH
|
17.200.000,-
|
|||||||||
3
|
Pubdekdok
|
|
|
|
|
||||||
|
Video shooting
|
1 paket
|
1 kali
|
2.000.000,-
|
2.000.000,-
|
||||||
|
Press release
& conference
|
1 paket
|
1kali
|
2.000.000,-
|
2.000.000,-
|
||||||
|
Liputan acara
media cetak
|
5 media
|
3 kali
|
500.000,-
|
2.500.000,-
|
||||||
|
Dokumentasi
materi
|
1 paket
|
1 kali
|
1.000.000,-
|
1.000.000,-
|
||||||
|
Sewa Kursi
|
220 orang
|
1 kali
|
7000,-
|
1.540.000,-
|
||||||
|
Sewa Mobil
|
2 unit
|
1 kali
|
600.000,-
|
1.200.000,-
|
||||||
|
Sewa Sound Sytem
|
1 paket
|
1 kali
|
2.500.000,-
|
2.500.000,-
|
||||||
|
Sewa Infocus
|
1 unit
|
1 hari
|
600.000,-
|
600.000,-
|
||||||
|
Sewa layar screen
|
1 unit
|
1 hari
|
300.000,-
|
300.000,-
|
||||||
|
Spanduk
|
5 buah
|
1 kali
|
300.000,-
|
1.500.000,-
|
||||||
|
Baligho
|
2 buah
|
1 kali
|
750.000,-
|
1.500.000,-
|
||||||
|
Pengadaan Bendera
|
500
|
1 kali
|
25.000,-
|
12.500.000,-
|
||||||
|
Sertifikat
|
220 buah
|
1 kali
|
10.000.-
|
2.200.000.-
|
||||||
|
Komunikasi &
transportasi
|
1 paket
|
1 kali
|
1.500.000,-
|
1.500.000,-
|
||||||
|
Sewa Gedung
|
1 Unit
|
1 Kali
|
6.500.000,-
|
6.500.000,-
|
||||||
|
JUMLAH
|
40.340.000,-
|
|||||||||
|
|
|
|||||||||
4
|
Akomodasi & Honorarium
|
|
|
|
|
||||||
|
Honorarium Nara
Sumber
|
3 orang
|
1 Kali
|
3.000.000,-
|
9.000.000,-
|
||||||
|
Transport Narasumber
|
3 orang
|
1 kali
|
500.000,-
|
1.500.000,-
|
||||||
|
Honorarium
Moderator
|
1 orang
|
1 kali
|
1000.000,-
|
1.000.000,-
|
||||||
|
Transport Moderator
|
1 orang
|
1 kali
|
500.000,-
|
500.000,-
|
||||||
|
Honorarium Panitia
|
20
|
1 kali
|
500.000,-
|
10.000.000,-
|
||||||
|
Honorarium MC
|
1
|
1 kali
|
500.000,-
|
500.000,-
|
||||||
|
Honorarium Hiburan
|
1 Paket
|
1 kali
|
3.500.000,-
|
3.500.000,-
|
||||||
|
Akomodsi Panitiaan
|
20 orang
|
1
kalI
|
300.000,-
|
4.500.000,-
|
||||||
|
Transport Peserta
|
200 orang
|
1 kali
|
200.000.-
|
40.000.000.-
|
||||||
|
JUMLAH
|
70.500.000.-
|
|||||||||
|
Jumlah Total
|
181.490.000.-
|
|||||||||
Terhitung: Seratus Delapan Puluh Satu Juta Empat Ratus
Sembilan Puluh Ribu Rupiah
K. PENUTUP
Demikian Proposal ini kami susun sebagai garis besar
pelaksanaan kegiatan. Besar harapan kami agar kegiatan ini dapat berjalan
dengan baik dan lancar, sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasama yang telah diberikan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa mencatatnya sebagai sebuah amal kebaikan dalam upaya
membangun masyarakat yang lebih baik. Amien.
Bandung,
10 Januari 2015