Saturday, 30 April 2016

PROPOSAL PENGUATAN EKONOMI DESA



A.   LATAR BELAKANG
Tatanan perekonomian dunia baru dipastikan segera terwujud pasca Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Peran sentral Amerika Serikat dalam percaturan perekonomian global semakin tergerus, setelah Negara Adi Daya itu dinilai gagal membendung jebolnya tanggul sistem keuangan domestik yang berimbas pada ketidakstabilan sistem keuangan internasional. Salah satu komunikasi G20 yang disepakati oleh para penguasa 80 persen total perdagangan dunia dan tempat tinggal bagi 66 persen penduduk global tiu adalah regulasi industri keuangan yang lebih ketat dan aturan yang lebih banyak bagi lembaga keuangan internasional. Selain itu, G20 juga mengubah fungsi Forum Stabilitas Finansial (FSF), kelompok pemikir informal milik sejumlah Bank Sentral, menjadi lembaga pengawas sistem keuangan global. Ketua FSF yang juga Gubernur Bank Sentral Italia Mario Draghi menyatakan, perubahan status FSF ini akan meningkatkan cakupan kegiatan FSF. 
Komunike ini mengingatkan kita pada krisis keuangan Asia yang menerpa Indonesia pada 1997-1998 lalu. Salah satu usulan yang dikemukakan ketika itu adalah perlunya dibentuk lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana tertuang dalam revisi Undang-Undang Bank Indonesia (BI) tahun 2004. 
Menurut UU itu, OJK yang merupakan lembaga pengawasan jasa keuangan seperti industri perbankan, pasar modal , reksadana, perusahaan pembiayaan, dana pensiun dan asuransi sudah harus terbentuk pada tahun 2010. Kita perlu mengingatkan pemerintah agar ekstra hati-hati dan mengambil pelajaran berharga dari peran OJK di negara seperti Inggris yang dinilai gagal menjalankan tugas menjaga stabilitas sistem keuangannya. 
Modifikasi OJK ada beberapa bentuk, antara lain menggabungkan pengawasan bank dengan pengawasan lembaga sekuritas pada satu otoritas karena keduanya memiliki kesamaan aktivitas. Lalu, ada penggabungan pengawasan sekuritas dengan lembaga dana pensiun dengan tujuan menciptakan satu otoritas yang lebih kuat dengan memiliki sumber daya manusia dan ahli yang mencukupi. Ada pula negara yang memisahkan pengawasan pada masing-masing otoritas karena setiap industri memiliki kegiatan yang berbeda-beda.
Sementara argumen yang mendukung pengawasan bank tetap di tangan bank sentral adalah fungsi pengawasan bank membantu bank sentral menjalankan fungsinya dengan baik, karena bank sentral dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan secara cepat dan menyeluruh. Pengetahuan tentang keadaan dan kesehatan sistem perbankan dapat meningkatkan kualitas analisis dan prediksi kondisi keuangan yang dibuat oleh bank sentral. Alasan lainnya, yakni bisa mengantisipasi konflik kepentingan antar lembaga dan juga lebih ekonomis. Konsep ini didukung oleh hasil penelitian Haubrich,Joseph G and Thomson, James B (2005) Umbrella Supervision and the Role of the Central Bank .
Beberapa negara yang telah mengembalikan fungsi pengawasan ke bank sentral adalah Austria, Belanda, dan Korea Selatan. Inggris yang dikenal dengan kemapanan dalam aspek hubungan antar lembaga sempat dibuat limbung dengan koordinasi yang tidak lancar antara FSA dan BoE. Kini AS yang menjadi episentrum gempa keuangan global pun terlihat mulai mengarah kesana dengan memperluas peran The Fed.
Berdasarkan relevansi diatas, kami Lembaga Swadaya Masyarakat Cermin Bangsa terdorong untuk mengadakan seminar dengan tema “Optimalisasi & Penguatan Ekonomi Desa; Peran Dan Fungsi Lembaga Keuangan Negara”.

B.   MAKSUD DAN TUJUAN
1.   Memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan, dan produknya.
2.   Memberikan pemahaman tentang kewenangan dan tugas dari Otoritas Jasa Keuangan
3.   Mengantisipasi berkembangnya opini liar dimasyarakat yang tidak on the rigt track karena kurangnya sosialisasi

C. BENTUK DAN TEMA KEGIATAN
Bentuk Kegiatan : Seminar
Tema Kegiatan    : Optimalisasi & Penguatan Ekonomi Desa; Peran Dan Fungsi Lembaga Keuangan Negara

D. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh :
Panitia Pengarah                        : LSM Cermin Bangsa
Ketua Pelaksana                        : Bambang Nurjaman
Sekretaris                         : Gilang Fajar Alfina
Bendahara                       : Windy Nurul Wahidah
Seksi Acara                      : Fahmi Irfani
                                             Muhamad Ape
                                             Diana Yusuf          
Seksi Perlengkapan       : Fajri Idhatul Akbar
                                             Bambang Nurzaman
                                             Gustav
Seksi Dokumentasi        : Gunawan
                                             Rustan
                                             Hadiq Kusnadi
Seksi Kesekretariatan    : Tati
                                             Ela Latifah
                                             Taufiq Hidayat
E.  PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan ini terdiri dari kalangan praktisi keuangan masyarakat, Koperasi, BMT, Lembaga Keuangan Mikro, Pengusaha dan praktisi lainnya.

F.  WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari/Tgl                 :  Sabtu, 14 Maret 2015
Waktu                    :  07.00 s.d. 12.00 WIB
Tempat                  : Hotel Antik, Soreang Kabupaten Bandung




G.    NARASUMBER DAN MODERATOR
Narasumber :
1.    Muliaman D. Hadad, Ph.D (Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan)
2.    Ahmad Najib Qodratullah, SE ( Anggota Komisi XI DPR-RI Fraksi PAN)
3.    Wafinwilna Mahfud (Kepala Kanwil BRI Jawa Barat)
Moderator : Dhamiry Al-Ghazaly
H.   ANGGARAN DAN SUMBER DANA
Kegiatan Seminar ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp. 181.490.000.- (Seratus Delapan Puluh Satu Juta Empat Ratus Sembilan Puluh  Ribu Rupiah)

I.    AGENDA KEGIATAN
No.
WAKTU
KEGIATAN
1
07.00 – 08.00
Registrasi dan Persiapan
2
08.00 – 08.30
·         Pembukaan,
·         Lagu Indonesia Raya,
·         Sambutan Penyelenggara LSM Cermin Bangsa
·         Pemberian Kenang-kenangan oleh Ketua Pelaksana.
3
08.30 – 09.00
Break
4
09.00 – 10.00
Seminar :  
Optimalisasi & Penguatan Ekonomi Desa; Peran Dan Fungsi Lembaga Keuangan Negara

Pembicara :
1.    Muliaman D. Hadad, PhD (Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan)
2.    Ahmad Najib Qodratullah, SE ( Anggota Komisi XI DPR-RI Fraksi PAN)
3.    Wafinwilna Mahfud (Kepala Kanwil BRI Jawa Barat)
Moderator : Dhamiry Al-Ghazaly
5
10.00 – 11.00
Dialog
6
11.00 – 11.15
Pemberian Kenang-kenangan oleh Ketua Pelaksana kepada Pembicara dan Moderator
7
11.15 11.45
Live Musik
8
11.45 – 12.00
Penutupan

J.  ANGGARAN
No
Item
Volume
Frek
Harga Satuan
Jumlah
1
Kesekretariatan





Rapat Persiapan
20 Orang
2 kali
100.000,-
4.000.000,-

ATK
1 paket
1 kali
3.000.000,-
3.000.000,-

Surat menyurat
1 paket
1 kali
1.000.000,-
1.000.000,-

Cetak Undangan
200 buah
1 kali
10.000,-
2.000.000,-

Pengiriman Undangan
200 buah
1 kali
20.000,-
4.000.000,-

Sticker
250 buah
1 kali
5.000,-
1.250.000,-

ID Card Panitia
20 buah
1 kali
10.000,-
200.000.-

ID Card Peserta
200 orang
1 kali
10.000,-
2.000.000,-

kaos Panitia
20 buah
1 kali
80.000,-
1.600.000,-

Kaos Peserta
200 buah
1 kali
80.000,-
16.000.000,-

Vandel
4 buah
1 kali
500.000,-
2.000.000,-

Seminar kit
200 buah
1 kali
70.000,-
14.000.000,-

Piagam Penghargaan + Bingkai
4 buah
1 kali
100.000,-
400.000,-

Komunikasi dan transportasi
1 paket
1 kali
2.000.000,-
2. 000.000,-

JUMLAH
53.450.000,-
2
Konsumsi





Snack Panitia
20 orang
1 kali
20.000,-
400.000,-

Snack  Undangan
50 orang
1 kali
20.000,-
1.000.000,-

Snack Peserta
200 orang
1 kali
20.000,-
4.000.000,-

Konsumsi Panitia
20 orang
1 kali
50.000,-
1.000.000,-

Konsumsi Peserta
200 orang
1 kali
50.000,-
10.000.000,-

Konsumsi Nara Sumber dan moderator
4 orang
1 kali
200.000,-
800.000,-

JUMLAH
17.200.000,-
3
Pubdekdok





Video shooting
1 paket
1 kali
2.000.000,-
2.000.000,-

Press release & conference
1 paket
1kali
2.000.000,-
2.000.000,-

Liputan acara media cetak
5 media
3 kali
500.000,-
2.500.000,-

Dokumentasi materi
1 paket
1 kali
1.000.000,-
1.000.000,-

Sewa Kursi
220 orang
1 kali
7000,-
1.540.000,-

Sewa Mobil
2 unit
1 kali
600.000,-
1.200.000,-

Sewa Sound Sytem
1 paket
1 kali
2.500.000,-
2.500.000,-

Sewa Infocus
1 unit
1 hari
600.000,-
600.000,-

Sewa layar screen
1 unit
1 hari
300.000,-
300.000,-

Spanduk
5 buah
1 kali
300.000,-
1.500.000,-

Baligho
2 buah
1 kali
750.000,-
1.500.000,-

Pengadaan Bendera
500
1 kali
25.000,-
12.500.000,-

Sertifikat
220 buah
1 kali
10.000.-
2.200.000.-

Komunikasi & transportasi
1 paket
1 kali
1.500.000,-
1.500.000,-

Sewa Gedung
1 Unit
1 Kali
6.500.000,-
6.500.000,-

JUMLAH
40.340.000,-



4
Akomodasi & Honorarium





Honorarium Nara Sumber
3 orang
1 Kali
3.000.000,-
9.000.000,-

Transport Narasumber
3 orang
1 kali
500.000,-
1.500.000,-

Honorarium Moderator
1 orang
1 kali
1000.000,-
1.000.000,-

Transport Moderator
1 orang
1 kali
500.000,-
500.000,-

Honorarium Panitia
20
1 kali
500.000,-
10.000.000,-

Honorarium MC
1
1 kali
500.000,-
500.000,-

Honorarium Hiburan
1 Paket
1 kali
3.500.000,-
3.500.000,-

Akomodsi Panitiaan
20 orang
1 kalI
300.000,-
 4.500.000,-

Transport Peserta
200 orang
1 kali
200.000.-
40.000.000.-

JUMLAH
70.500.000.-

Jumlah Total
181.490.000.-













Terhitung: Seratus Delapan Puluh Satu Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah



K. PENUTUP
Demikian Proposal ini kami susun sebagai garis besar pelaksanaan kegiatan. Besar harapan kami agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasama yang telah diberikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa mencatatnya sebagai sebuah amal kebaikan dalam upaya membangun masyarakat yang lebih baik. Amien.

Bandung, 10 Januari 2015