Monday, 3 March 2014

MIRAT MUDA, CHAIRIL MUDA

Oleh Chairil Anwar Dialah, Miratlah, ketika mereka rebah, menatap lama ke dalam pandangnya coba memisah mata yang menantang yang satu tajam dan jujur yang sebelah. Ketawa diadukannya giginya pada mulut Chairil; dan bertanya: Adakah, adakah kau selalu mesra dan aku bagimu indah? Mirat raba urut Chairil, raba dada Dan tahulah dia kini, bisa katakan dan tunjukkan dengan pasti di mana menghidup jiwa, menghembus nyawa Liang jiwa-nyawa saling berganti. Dia rapatkan Dirinya pada Chairil makin sehati; hilang secepuh segan, hilang secepuh cemas Hiduplah Mirat dan Chairil dengan dera, menuntut tinggi tidak setapak berjarak dengan mati -di pegunungan 1943, ditulis 1949

No comments:

Post a Comment